Menjaga perkataan

Pernah nggak nerasa nyesel udah ngomong sesuatu ke orang lain ? Seringkali orang orang dengan mudahnya mengucapkan makian bahkan sumpah serapah saat mengalami hal hal yang tidak mengenakkan atau menjengkelkan. Kenapa bisa begitu ya ? Kembali lagi pada kodratnya manusia saat dilahirkan, bahwa mereka sudah disebut orang berdosa. So, kita gak perlu diajari untuk melakukan hal hal yang buruk pasti sudah langsung bisa. Sama juga dengan kata kata yang keluar dari mulut kita. Mungkin kalau dibikin prosentase akan lebih besar kata kata yang menjatuhkan daripada yang membangun. Kita sebagai ciptaan Tuhan, punya tanggungjawab untuk setiap hal yang kita lakukan. Karena nantinya semua itu harus dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan, termasuk setiap kata kata yang kita ucapkan. Karena ada dalam firmanNya mengatakan bahwa "Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu;Sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN" Dapatkah sekarang ini kita belajar untuk tidak mengucapkan kata kata kotor, makian dan yang tidak membangun sama sekali ? Kalau kita ingin dilihat baik oleh Tuhan, hal yang penting untuk dilakukan adalah melakukan kehendakNya. Semuanya kembali pada diri kita, apakah kita akan diperhamba oleh lidah kita atau kita yang mengendalikan lidah kita sehingga kita bisa mengontrol setiap kata kata yang keluar dari mulut kita.

Categories: Firman Tuhan, Kebenaran, Kehidupan, Kekristenan, Sikap dan perilaku

Ngomel Melulu

Bayangkan kalau seandainya kamu memberi sesuatu tapi orang yang menerimanya menggerutu di belakang kamu. Kamu dianggapnya tidak tahu memberi sesuai dengan apa yang diinginkannya. Tentu saja kita akan menganggapnya (yang bersangkutan) kurang ajar, tidak tau diri dan tidak tau berterima kasih. Mungkin cerita dalam video ini hanyalah persoalan kecil yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tapi begitulah sikap manusia kepada Allah ketika kita tidak bersyukur (berterima kasih) untuk sesuatu yang Tuhan kasih atau yang kita terima, walaupun itu datangnya dari seseorang.

Categories: Anugerah, Egois, Iman, Kebenaran, Kemarahan, Keuangan, Mengucap syukur, Sikap dan perilaku