Hasil
survei dari American Bible Society menyatakan bahwa setiap tahunnya
terjadi peningkatan yang tinggi atas penggunakan internet sebagai sarana
untuk membaca Alkitab.
Dari
hasil survei tersebut, diperkirakan bahwa sebanyak 88 persen umat
Kristiani yang memiliki Alkitab, kini telah beralih menggunakan
internet. Sekitar 41 persen mengaku membaca buku-buku bagus lewat
komputer, 29 persen mengatakan mencari ayat-ayat Alkitab dari ponsel
serta 17 persen membaca Alkitab elektronik lewat Kindle atau iPad.
"Data
menunjukkan adanya perubahan terus-menerus terhadap konten digital.
Jumlah pembaca Alkitab lewat ponsel pintar atau handphone untuk mencari
konten Alkitab mengalami peningkatan 6 persen setiap tahunnya sejak
2012," tutur Masyarakat.
Survei
yang melibatkan 2.083 responden tersebut membuktikan bahwa Alkitab versi
King James menjadi terpopuler. Terbukti dengan ditemukannya 38 persen
memakai King James, dan hanya 14 persen yang membaca versi New King
James.
Survei
ini menyimpulkan bahwa orang Amerika membaca Alkitab sebagai sumber
inspirasi dan pengajaran. Hasil survei memaparkan bahwa 77 persen
mengaku moralitas orang Amerika menurun sebab kurangnya membaca Alkitab,
66 persen menyatakan bahwa pembelajaran agama penting di sekolah, 54
persen orang dewasa menyatakan bahwa Alkitab dan Politik tidak dapat
disatukan serta 22 persen orang dewasa lainnya menyatakan harus memahami
Alkitab secara harafiah.
Meskipun
belakangan ini, dikabarkan bahwa terjadi penurunan iman di negara paman
Sam ini, namun tidak dipungkiri bahwa masih banyak dari mereka yang
percaya dan haus akan firman Tuhan.